Memotong sayuran bukanlah hal yang sering kita perhatikan saat memasak. Namun, tahukah Anda bahwa teknik memotong sayuran bisa memengaruhi nilai gizinya? Sayangnya, tidak banyak orang yang mengetahui teknik memotong sayuran yang benar untuk menjaga nilai gizinya.
Untuk menjaga nutrisi pada sayuran, tidak ada salahnya untuk mempelajari teknik pemotongan sayuran berikut ini.
Teknik memotong sayuran
Teknik pemotongan sayuran tidak hanya fokus pada teknik dan alat potong, tetapi juga kebersihannya. Berikut teknik memotong sayuran yang bisa Anda pelajari.
Cuci sayuran secara menyeluruh sebelum dipotong
Sebelum diiris, cuci sayuran di bawah air bersih yang mengalir agar tidak ada kuman yang menempel.
Kebiasaan ini bisa membantu menjaga vitamin di dalamnya. Mencuci sayuran setelah dipotong juga dilarang, karena dapat menghilangkan kandungan vitamin yang larut dalam air.
Jangan gunakan pisau yang tumpul
Sayuran bisa rusak jika dipotong dengan pisau tumpul. Misalnya, sayuran busuk bisa lebih rentan terhadap kebocoran elektrolit dan hilangnya kandungan kalsium dan kalium di dalamnya.
Sayuran yang rusak juga mudah tercium. Oleh karena itu, pastikan pisau yang Anda gunakan memiliki ketajaman yang tepat untuk memotong sayuran dengan benar.
Pilih teknik untuk memotong sayuran menjadi potongan yang lebih besar
Ada berbagai macam teknik mengiris sayuran mulai dari mengiris, mencacah, mencacah, memotong balok dan lain-lain yang bisa disesuaikan dengan selera Anda. Namun, sayuran yang dicincang sangat halus dianggap lebih rentan terhadap pembusukan daripada sayuran yang dicincang kasar.
Teknik memotong sayuran ini juga dapat menghilangkan kelembapan dan warna alami sayuran, sehingga mengurangi nilai gizinya. Jika Anda ingin mengawetkan sayuran setelah dipotong, kami sarankan untuk memotongnya menjadi potongan yang lebih besar. Jika Anda ingin menyimpan sayuran potong, Anda juga perlu menyimpannya di tempat yang aman dan dengan cara yang benar.
Menyimpan sayuran dengan cara yang benar
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hilangnya nutrisi pada sayuran, yaitu panas, oksigen dan cahaya. Sayuran potong diyakini kehilangan nilai gizinya saat terkena oksigen dan cahaya.
Salah satu nutrisi yang paling terpengaruh oleh pemotongan adalah vitamin C. Hal ini karena vitamin ini merupakan antioksidan yang bereaksi dengan oksigen.
Selain itu, memotong sayuran (dan buah-buahan) dapat mempercepat pernapasan, memecah gula dan melepaskan karbon dioksida. Hal ini menyebabkan pembusukan, perubahan rasa dan perubahan tekstur terjadi lebih cepat.