Bentuk bullying yang mengintimidasi dan memalukan ini terkait erat dengan cyberbullying. Media tersebut dapat berupa surat elektronik, pesan teks, unggahan media sosial dan lain-lain. Fitur lain dari cyberstalking adalah terus menerus. Sangat intens. Metode ini juga sangat sengaja terstruktur.
Dampak dari cyberstalking
Parahnya lagi, cyberstalking ini tidak berhenti meski target menolak atau meminta pelaku untuk menghentikan aksinya. Konten yang ditargetkan seringkali tidak pantas dan mengganggu.
Akibatnya, target secara alami rentan terhadap perasaan takut, jengkel, marah, bingung, takut, dan khawatir yang tidak perlu. Ada kemungkinan kondisi ini berkembang menjadi depresi, gangguan stres pasca-trauma, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.
Bahkan tidak menutup kemungkinan si target mengalami kesulitan tidur dan mengeluhkan gangguan pada sistem pencernaan.
Bagaimana mencegahnya?
Sangat penting untuk melindungi diri Anda dari cyberstalker, bahkan online. Memang, ini tidak bisa sepenuhnya dihindari. Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk meningkatkan keamanan dan mencegah cyberstalking:
Buat kata sandi yang rumit
Ada situs yang dapat membantu menentukan seberapa cepat kata sandi Anda dapat diretas. Misalnya, kombinasi nama dan tanggal lahir, yang dapat diretas dalam sepersekian detik. Oleh karena itu, buatlah kata sandi yang rumit di perangkat elektronik Anda. Kemudian atur pengingat untuk mengubah kata sandi Anda secara berkala. Pilih kata sandi yang sulit ditebak, tetapi mudah diingat.
Selalu logout
Ingatlah untuk logout setelah menggunakan email, akun media sosial, dan akun online lainnya. Jadi, jika seseorang meretas ponsel Anda, mereka tidak akan dapat mengakses akun Anda.
Pemantauan Perangkat Elektronik
Selalu awasi lokasi ponsel dan laptop Anda, terutama di tempat umum seperti kantor. Dibutuhkan kurang dari satu menit untuk memasang perangkat pelacak atau meretas perangkat Anda.
Hati-hati saat menggunakan Wifii publik
Saat menggunakan Wifi publik, waspadai konsekuensi peretasan. Jadi, jangan terlalu sering menggunakan Widi publik kecuali Anda terpaksa. Meski terhubung, tidak boleh digunakan untuk mengakses hal-hal pribadi seperti akun media sosial dan internet banking.
Isi data secara selektif
Ketika Anda perlu memasukkan informasi seperti nama lengkap hingga tanggal lahir, lebih baik tidak memasukkan informasi faktual. Gunakan alias atau jangan gunakan nama lengkap. Terutama tentang tanggal lahir dan nama ibu kandung yang merupakan informasi rahasia dan rentan disalahgunakan.
Audit Media Sosial
Luangkan waktu untuk menelusuri semua akun media sosial Anda. Hapus foto atau pesan dengan terlalu banyak informasi atau gambar yang tidak Anda inginkan. Jangan tertipu dengan memblokir fitur seseorang karena sangat mudah bagi mereka untuk terus mengakses profil Anda melalui akun palsu.