Penanganan Pertama Luka Luar Dengan Alkohol

Alkohol merupakan salah satu zat yang sangat penting dalam kimia organik, karena dapat diubah ke banyak tipe senyawa lain. Salah satunya digunakan sebagai andalan untuk membersihkan luka sebelum di tangani lebih lanjut, di plester maupun di beri obat. Tetapi, apakah sudah tepat menggunakan alkohol untuk langsung membersihkan luka ?

Memang tidaklah salah untuk langsung membersihkan luka sebelum di tangani lebih lanjut, menurut dokter spesialis luka yang bersertifikasi pertama dan satu-satunya yang ada di indonesia, Adisaputra Ramadhinara, sisa-sisa kotoran yang masih menempel di luka dapat mengakibatkan luka itu terinfeksi sehingga perlu dibersihkan menggunakan alkohol terlebih dahulu.

“Kalau saja terjadi luka, peluang untuk munculnya bakteri sangat besar. Tahap awal yang harus dilakukan adalah, membersihkan luka dengan baik dengan menggunakan cairan pembersih luka yang mengandung antiseptik yang aman untuk kulit,” ucap Adisaputra Ramadhinara yang ditemui pada saat peluncuran Hansaplast Spray Antiseptik, yang berlangsung pada hari rabu (5/9/2018) di Jakarta.

Meskipun biasanya digunakan untuk membersihkan kuman-kuman penyakit dan juga untuk membersihkan peralatan medis supaya steril, alkohol lebih ditujukan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang ada di luka ataupun yang berada di sekitar luka, bukan digunakan untuk menyembuhkan luka secara langsung. Hal ini membuktikan bahwa alkohol bukanlah sebuah pilihan yang tepat untuk mempercepat penyembuhan luka.

Pembersih luka yang direkomendasikan adalah sebuah obat yang mengandung Polyhexanide ( PHMB ), zat antiseptik yang sangat efektif untuk mengatasi infeksi, dan obat itu pun tidak perih saat digunakan sehingga aman untuk kulit.