Jarang Mengganti Celana Dalam ? Bahaya !

Pakaian dalam menjadi salah satu benda yang sangat penting dan harus ada setiap harinya. Kegunaan pakaian dalam adalah untuk melindungi area sensitif kita dari debu ataupun kotoran. Kebersihan celana dalam sangat berpengaruh pada kesehatan organ kelamin yang kita miliki. Oleh karena itu kita perlu mengganti penggunaan celana dalam setiap harinya. Sayangnya tidak sedikit orang yang jarang mengganti celana dalam sehingga kesehatan area kelamin juga akan terganggu. Berikut ini dampak negatif yang dapat disebabkan oleh kebiasaan buruk malas mengganti celana dalam.

Hal paling mendasar yang dapat terjadi adalah gatal. Bagi mereka yang jarang mengganti celana dalam biasanya akan terserang rasa gatal. Rasa gatal ini disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak dibagian kulit alat kelamin kita. Karena gatal, secara tidak sadar kita akan menggaruknya, nah menggaruk daerah yang sama secara berulang ulang dapat memicu ruam dan luka.

Hal kedua yang dapat terjadi adalah menimbulkan bau tidak sedap. Perkembangan bakteri yang tidak terkontrol dapat menyebabkan bau tidak sedap, terlebih lagi pada seorang wanita yang sedang mengalami keputihan, bau yang akan dikeluarkan akan semakin menyengat dan berbau busuk !

Tidak hanya bau saja, jika celana dalam jarang diganti, area kelamin juga bisa mengalami infeksi, terlebih lagi jika ada luka yang disebabkan oleh kuku kita. Rasa gatal yang menyerang akan membuat kita menggaruk daerah tersebut. Kuku kita mengandung banyak bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada bagian sensitif kita. Jika sudah infeksi, siapa coba yang kerepotan ? Ya kita sendiri !

Jika ingin terhindar dari hal-hal diatas, biasakan untuk mengganti celana dalam setiap harinya agar kebersihan daerah kelamin dapat tetap terjaga.