Seperti yang sudah kita ketahui, daging kambing memang dilarang untuk dikonsumsi oleh penderita darah tinggi. Namun selain darah tinggi, penderita asam urat dan juga hipertensi juga dilarang untuk mengkonsumsi daging kambing. Bagaimana dengan sapi ? Apakah sapi boleh dikonsumsi oleh penderita penyakit tersebut ? Sebenarnya daging sapi juga dilarang, namun sapi lebih bisa ditolerir ketimbang daging kambing,
Untuk 100 gram daging sapi memiliki kandungan 217 kalori serta 4,2 gram lemak. Sedangkan untuk kambing, untuk 100 gramnya memiliki knadungan kalori sebanyak 258 dan lemak sebanyak 8,8 gram. Jika dilihat dari sini, jumlah kalori dan lemak yang ada pada daging kambing memang jauh lebih tinggi ketimbang sapi.
Tetapi ketika diolah, lemak yang ada pada kambing jauh lebih mudah untuk dipisahkan ketimbang sapi. Untuk daging sapi sendiri, lemak yang ada biasanya bersatu dengan serat daging atau marbling sehingga sangat sulit untuk dipisahkan.
Meski daging sapi lebih rendah kalori dan lemak ketimbang kambing, namun untuk daging kambing memiliki kandungan protein yang lebih baik ketimbang daging sapi. Tidak hanya itu saja, ketika dimasak, protein pada daging sapi jauh lebih mudah hilang, berbeda dengan daging kambing yang justru bisa mempertahankan kandungan protein ketika dimasak.
Untuk dagng sapi juga lebih sulit dicerna oleh sistem pencernaan ketimbang daging kambing. Itu menyebabkan organ pencernaan membutuhkan tenaga ekstra untuk mencerna. Daging kambing juga memiliki kandungan vitamin K dan D yang tidak dapat ditemukan pada daging sapi.
Lalu mana yang lebih baik ? Sebenarnya semuanya baik, yang penting cara mengkonsumsinya tidak berlebihan dan sesuai dengan takaran yang dibutuhkan oleh tubuh.