Asupan Garam Tetap Diperlukan Untuk Penderita Stroke

Mengkonsumsi garam terlalu berlebihan dapat berdampak buruk untuk kesehatan terutama untuk pasien yang menderita Stroke karena dapat memicu Stroke yang berulang – ulang. Namun bukan berarti pasien yang menderita stroke harus menghindari untuk mengkonsumsi zat ini karena jika kekurangan zat ini pasien yang menderita stoke akan menghadapi situasi dimana tubuh kekurangan sodium.

Biasanya yang paling sering terjadi pada pasien yang menderita Stroke adalah terlalu takut untuk mengkonsumsi garam. Padahal ketakutan akan mengkonsumsi garam dapat menyebabkan kekurangan kadar garam yang ada di dalam tubuh mereka. Dengan minimnya jumlah garam yang masuk ke tubuh, maka jumlah elektrolit dalam tubuh juga tidak akan seimbang.

Bagi penderita stroke atau darah tinggi, mengkonsumsi garam masih diperbolehkan dengan catatan jumlah yang masuk kedalam tubuh sesuai dengan kadar yang memang dibutuhkan, tidak lebih maupun kurang. Perlu menjadi catatan, keseimbangan sodium didalam tubuh dipengaruhi oleh adrenal, yakni kelenjar yang mengatur waktu penyimpanan garam. Biasanya jika kadar garam sudah berlebihan, maka tubuh akan mengeluarkannya melalui urin dan juga keringat.

Penurunan kandungan sodium dalam tubuh biasanya dipengaruhi oleh gangguan kelenjar adrenal. Terkadang malnutrisi dan juga gagal jantung juga dapat mempengaruhi kadar sodium dalam tubuh. Nama ilmiah untuk tubuh yang kekurangan sodium adalah hiponatremia. Jadi bagi kalian yang menderita darah tinggi maupun stroke, alangkah baiknya menanyakan kepada ahli medis mengenai takaran garam yang boleh dikonsumsi setiap harinya.