Konsumsi ubi jalar secara berlebihan justru bisa menimbulkan kerugian daripada manfaat. Lantas, apa saja bahaya ubi jalar jika dikonsumsi secara berlebihan?
Bahaya Ubi Jalar Bagi Kesehatan Jika Dikonsumsi Terlalu Banyak
Sebenarnya, aman mengonsumsi ubi jalar dalam porsi yang wajar. Namun, bahaya ubi jalar yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan memang bisa menimbulkan risiko efek samping kesehatan. Terutama pada beberapa orang dengan riwayat masalah kesehatan tertentu. Beberapa bahaya ubi jalar bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan, yaitu:
Karotenoderm
Memang, kandungan beta-karotennya, bentuk awal vitamin A, bermanfaat dalam menjaga sistem kekebalan tubuh dan fungsi organ penting, seperti jantung, paru-paru dan ginjal.
Namun, jika terlalu banyak mengonsumsi ubi jalar, jumlah ubi jalar yang masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan perubahan warna kulit menjadi oranye atau kuning. Meski tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan, bahaya konsumsi ubi jalar secara berlebihan bisa mengganggu penampilan orang yang mengalaminya.
Batu Ginjal
Bahaya makan ubi jalar secara berlebihan bahkan bisa membentuk batu ginjal di dalam tubuh. Pasalnya, ubi jalar kaya akan asam oksalat dan kalsium, sehingga tubuh tidak bisa memecah banyak nutrisi yang masuk.
Ini memungkinkan nutrisi tambahan ini menumpuk di dalam tubuh, menyebabkan batu ginjal. Oleh karena itu, ada baiknya bagi penderita penyakit ginjal untuk membatasi konsumsi ubi jalar. Anda juga dapat mengurangi risiko pembentukan batu ginjal dengan minum banyak cairan sambil makan makanan yang kaya asam oksalat.
Cara ini dapat membantu mencegah pengikatan asam oksalat dan kalsium membentuk kristal sebelum diproses oleh ginjal, sehingga mencegah pembentukan batu ginjal. Selain itu, penderita penyakit ginjal juga harus membatasi konsumsi ubi jalar, karena kandungan potasium dan air di dalamnya bisa berbahaya.
Peningkatan Kadar Kalium Darah
Bahaya mengkonsumsi ubi jalar terlalu banyak juga dapat menjadi ancaman bagi pasien jantung yang mengonsumsi obat resep berupa beta-blocker.
Kandungan kalium yang tinggi pada ubi jalar dapat menyebabkan interaksi obat pada pengguna beta-blocker, sehingga meningkatkan kadar kalium darah.
Oleh karena itu, bagi Anda yang rutin mengonsumsi beta blocker, sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi ubi jalar dalam jumlah yang wajar.