Prosedur Dalam Melakukan Terapi Oksigen Hiperbarik

Terapi oksigen hiperbarik merupakan terapi yang menggunakan metode tekanan udara dan juga oksigen murni untuk mempecepat proses pemulihan jaringan. Dalam melakukan terapi ini, ada dua macam prosedur yang bisa diambil, yakni monoplace hyperbaric chamber dan multiple hyperbaric chamber.

Untuk Monoplace hyperbaric, jumlah pasien yang  bisa masuk kedalam ruangan atau kubah hiperbarik hanyalah satu orang saja, sedangkan untuk multiple hyperbaric dapat memuat banyak orang, biasanya mencapai 20 orang.  Pemeliharaan ruangan atau mesin oksigen hiperbarik harus dilakukan dengan teliti dan cermat.

Jika kalian ingin menjalani terapi ini, kalian tidak perlu menjalani perawatan rawat inap. Hal pertama yang akan dilakukan adalah mengganti pakaian yang dikhususkan oleh pihak rumah sakit. Saat masuk ke ruangan hiperbarik, pasien akan diposisikan dengan senyaman mungkin. Posisi yang paling sering digunakan adalah duduk dan juga tiduran.

Saat memulai terapi ini, tim medis akan menjauhkan semua hal yang mudah terbakar. Seperti yang kita ketahui, oksigen merupakan hal yang dapat membuat api semakin besar sehingga harus dilakukan pengecekan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pasien yang menjalani terapi ini akan merasakan tekanan udara di daerah telinga. Ini dikarenakan udara yang ada didalam ruangan hiperbarik mengalami peningkatan yang signifikan. Jika pasien merasa tidak nyaman, pasien bisa menelan ludah ataupun menguap agar tekanan yang ada di telinga dapat disamakan dengan udara luar.

Biasanya terapi ini akan berjalan selama dua jam. Jadi bagi kalian yang ingin menjalani terapi ini, siapkan fisik agar tidak lelah saat menjalani terapi.