Cara Menggunakan Kondom Yang Benar

Kondom menjadi alat kontrasepsi yang cukup efektif dan murah. Kondom sendiri biasanya terbuat dari bahan karet yang dipakaikan pada alat kelamin pria. Gunanya adalah sebagai pelindung agar sperma tidak masuk ke ovarium wanita. Meskipun sudahs ering didengar, namun masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak paham cara mengenakan kondom yang benar.

Berikut ini cara menggunakan kondom yang benar :

Pertama keluarkan kondom dari kemasan, ikuti petunjuk yang ada didalam kemasan. Sebelum membuka kemasan, alangkah baiknya untuk mendorong kondom ke sisi lainnya agar tidak ikut robek saat kita membuka bungkus kondom.

Kedua, keluarkan kondom dari kemasan secara perlahan. Jepit bagian tengah kondom dengan jari untuk menghindari adanya udara yang masuk. Semakin banyak udara yang masuk, kondom akan semakin mudah pecah.

Ketiga, masukkan bagian mulut kondom ke penis, pastikan penis sudah ereksi dengan sempurna untuk mempermudah pemasangan kondom dan menurangi resiko kondom rusak.

Ketiga, buka gulungan pada pangkal penis, jika bagian gulungan tidak biasw diturunkan, berarti pemasangan kondom tidak sempurna ( kadang bisa terbalik ). Jika sudah seperti itu, sangat disarankan untuk menggantinya dengan kondom baru.

Keempat, ketika sudah selesai berhubungan intim dengan pasangan, keluarkan penis dari mulut vagina sebelum ereksinya hilang. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran kondom.

Kelima, tarik penis secara perlahan agar kondom tidak lepas. Cabut kondom dari penis, lalu bungkus menggunakan tissue dan buang ke tempat sampah.

Perlu menjadi catatan, jangan menyimpan kondom didalam dompet karena dapat merusak kondom ( hawa panas dan juga gesekan ). Jangan gunakan kondom dengan kandungan spermisida karena bisa menyebabkan iritasi dan juga alergi untuk sebagian orang.

Amankah Berhubungan Seks Menggunakan Kondom Berbagai Rasa ?

Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kehamilan dan mencegah penyebaran penyakit ketika berhubungan seksual adalah kondom. Selain murah, kondom juga memiliki berbagai varian rasa yang dapat memberikan aroma yang harum ketika berhubungan intim, namun apa kalian pernah mempertanyakan apakah penggunaan kondom dengan berbagai rasa berbahaya atau tidak ?

Kondom adalah alat kontrasepsi yang dibuat dengan lapisan yang sangat tipis, tujuannya untuk menambuh sperma yang keluar dari alat kelamin pria agar tidak masuk ke ibu rahim wanita. Dengan begitu, resiko kehamilan saat berhubungan dapat diminimalisir hingga mencapai 98%.

Untuk memberikan sensasi saat berhubungan, produsen kondom biasanya memberikan rasa-rasa yang unik seperti pisang, jeruk, stroberi, cokelat dan rasa lainnya. Biasanya rasa tersebut dihasilkan melalui pelumas yang ada didalam kemasan. Rasa manis yang ada pada kondom tersebut dihasilkan oleh gliserin. Berbahayakah kondom berperisa ?

Jawabannya adalah ya ! Mengapa ? Gliserin merupakan pemanis buatan yang dapat merusak keseimbangan PH pada area kewanitaan. Hal ini dapat menyebabkan infeksi dan meningkatkan pertumbuhan jamur yang ada pada area kewanitaan.

Untuk melakukan penetrasi pada bagian vagina, pakar kesehatan lebih menganjurkan untuk menggunakan kondom dengan bahan lateks yang tidak memiliki rasa. Bahan lateks hanya menggunakan air sebagai pelumas, jangan gunakan pelumas minyak atau lotion pada kondom berbahan lateks karena dapat merusak kondom.

Bagi kalian yang alergi dengan bahan lateks, kalian bisa menggantinya dengan kondom berbahan poliuretan. Bahan yang satu ini tidak memiliki pori sehingga sangat aman untuk mencegah kehamilan dan penyebaran penyakit kelamin.