Bertengkar adalah hal yang wajar dalam sebuah hubungan. Meski pertengkaran tersebut melibatkan kekerasan dari salah satu pasangan, hal itu merupakan pertanda hubungan yang tidak sehat. Anehnya, banyak orang memilih untuk khawatir tentang kelangsungan hidup bahkan jika pasangan mereka melakukan kekerasan terhadap mereka. Anda juga salah satunya, kondisi ini dikenal dengan istilah traumatic bonding.
Penyebab Ikatan Traumatis
Meski dianiaya, korban tidak mau pergi dan lebih memilih tinggal bersama pelaku. Salah satu faktor penyebab terjadinya traumatic bonding adalah keterikatan ketergantungan pada pelaku.
Keterikatan ketergantungan mengubah orang menjadi hubungan yang tidak sehat. Hingga saat ini, pelaku bullying adalah orang-orang yang selalu menawarkan bantuan jika korbannya sedang bergelut dengan masalah hidup atau pekerjaan.
Tanpa pelaku, korban tidak bisa santai. Situasi ini, ikatan traumatis karena korban memahami perasaan mereka, kan.
Selain keterikatan, harapan pelaku akan perubahan dan tindakan kemandirian juga bisa menjadi sumber ikatan traumatis. Begitu dia melakukan sesuatu yang salah, itu akan terjadi dan berubah.
Janji itu sering hilang. dengan aksi manis yang membuat korban kembali tertidur.Korban percaya bahwa hubungan antara dirinya dan pelaku akan berhasil.
Bagaimana cara keluar dari ikatan traumatis?
Jalan keluar dari belenggu traumatis tidak sesederhana membalikkan telapak tangan. Ikatan yang mendalam dengan pelaku seringkali membuat korban enggan untuk berpaling. Berikut adalah beberapa catatan singkat yang dapat membantu Anda keluar dari hubungan yang tidak sehat ini:
Fokuskan saja pada perilaku buruk pelaku
Korban atau pelecehan biasanya memilih bertahan karena terbuai tidur dengan janji-janji pelaku. Untuk keluar dari trauma, ada sepuluh komentar, yang fokus hanya pada hal-hal buruk yang telah dilakukan pelaku. Ini dapat menyebabkan Anda bereaksi dari hubungan yang tidak sehat dengan pelaku.
Putuskan hubungan dengan pelaku
Memutuskan hubungan dengan pelaku mungkin tampak sangat sulit pada awalnya, tetapi itu harus dilakukan atas inisiatif Anda sendiri. Hentikan semua komunikasi dengan pelaku. Untuk mematikan komunikasi, Anda dapat mengubah nomor semua akun media sosialnya yang jatuh.
Berhenti menyalahkan diri sendiri
Menyalahkan diri sendiri atas penyalahgunaan kekerasan oleh pelaku, tetapi membuatnya lebih sulit untuk melarikan diri dari orang yang membuat trauma. Ingatlah bahwa perilaku buruk pelaku bukanlah kesalahan Anda. Yakinlah, Anda layak mendapatkan orang yang lebih baik.
Penumpang Remaja Perawatan Diri
Daripada mengandalkan pelecehan oleh pelaku, teknik perawatan diri masa lalu adalah teknik perawatan diri untuk melatih stres. Beberapa kegiatan yang dapat membantu pikiran berjalan adalah meditasi, doa, dan hobi.