Cara Mengatasi Masalah Cedera Saat Berolahraga


Olahraga merupakan kegiatan yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, tidak hanya secara fisik tetapi juga psikis. Namun, aktivitas ini tidak lepas dari risiko cedera. Jika ini masalahnya, perawatan cedera olahraga yang tepat juga penting.
Apa penyebab paling umum dari cedera olahraga? Bagaimana langkah-langkah penanganan cedera olahraga dan pencegahannya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Bagaimana cara mengatasi cedera yang tepat?

Cara utama untuk mengobati cedera olahraga adalah dengan berhenti berolahraga. Melanjutkan olahraga saat terjadi cedera justru dapat memperburuk kondisi tubuh.

Istirahat

Istirahat berarti mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera. Waktu istirahat tergantung pada tingkat keparahan atau keparahan cedera. Istirahat ini dimaksudkan untuk mencegah cedera semakin parah dan mengurangi aliran darah ke bagian tubuh yang cedera.

Ice

Ice berarti menempatkan kompres es pada bagian tubuh yang terluka. Waktu pemberian kompres es ini tidak boleh terlalu lama karena dapat menyebabkan vasodilatasi atau kerja darah yang berlebihan dan meningkatkan aliran darah sehingga menyebabkan daerah luka terasa hangat.

Kompres

Kompres berarti membalut dan menekan bagian tubuh yang terluka untuk menghentikan pendarahan dan mengurangi pembengkakan. Perban dapat digunakan dengan kasa atau perban kompresi elastis.

Elevasi

Elevasi berarti mengangkat bagian tubuh yang cedera menjauh dari jantung. Hal ini bertujuan untuk mengurangi aliran darah ke area luka, mengurangi peradangan dan pendarahan, serta mengembalikan aliran darah menjadi normal.

Awas, ini menyebabkan cedera olahraga

Cedera olahraga adalah cedera yang terjadi pada tubuh saat berolahraga. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, tidak hanya anak kecil, orang dewasa bahkan atlet pun berisiko mengalami cedera olahraga.

Secara umum penyebab cedera olahraga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu cedera overuse dan cedera traumatis. Cedera overuse terjadi akibat gerakan berulang yang terlalu banyak dan terlalu cepat sedangkan cedera traumatis terjadi akibat guncangan atau gerakan tubuh di luar kemampuannya.

Selain itu, cedera olahraga dapat terjadi akibat tidak melakukan pemanasan dengan benar sebelum berolahraga, terlalu banyak berolahraga, atau faktor motorik lainnya. Orang yang jarang berolahraga dan memiliki teknik yang salah juga berisiko mengalami cedera saat berolahraga.

Cedera olahraga dapat terjadi pada Anda atau orang yang Anda cintai, terlepas dari waktunya. Oleh karena itu, perawatan cedera olahraga yang tepat dapat sangat membantu dan mencegah kondisi korban yang cedera memburuk.
Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab dan mengobati serta mencegah cedera olahraga. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dalam beraktivitas.