Tahukah Anda bahwa bayi bisa marah? Kondisi ini biasanya mulai muncul saat bayi berusia 12-18 bulan. ‘Kemarahan’ ini biasanya diekspresikan dengan menangis. Bayi juga dapat menyalurkan kelebihan energi dan melepaskan tekanan dengan cara yang sama. Mari kita lihat lebih dekat tanda-tanda bayi marah yang bisa dikenali dan cara menghadapinya.
Tanda Bayi Marah
Sebuah studi menemukan bahwa balita di bawah usia 4 tahun dapat mengalami rata-rata hingga 9 tantrum per minggu. Anak-anak umumnya mulai menekan emosinya begitu mereka memasuki taman kanak-kanak.
Balita cenderung menggunakan tantrum untuk menanggapi kemarahan dan frustrasi mereka. Untuk mengantisipasi masalah ini, kenali tanda-tanda saat bayi Anda rewel atau marah.
Cara menghadapi bayi yang marah
Untuk menghadapi bayi yang marah atau mengamuk. Anda perlu mengetahui cara yang tepat untuk membantu si kecil mengatasi amarahnya dengan cepat sambil mengendalikan emosi Anda sendiri. Jika Anda mulai melihat ekspresi marah bayi Anda, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
Segera alihkan perhatian
Saat Anda melihat tanda-tanda bayi Anda sedang marah, segera alihkan perhatiannya ke hal lain. Misalnya, jika anak Anda tidak diperbolehkan bermain dengan mainan, segera tawarkan buku atau mainan lainnya. Cara ini bisa efektif ketika Anda sedang marah atau ketika tantrum baru saja dimulai, tetapi mungkin tidak berhasil saat bayi Anda sedang dalam masa puncaknya.
Abaikan
Mengakhiri tantrum bisa menjadi salah satu cara untuk menghadapi bayi yang sedang marah. Namun, kondisi ini bisa merepotkan atau sulit diobati jika Anda berada di tempat umum. Jika Anda sedang mengemudi dan melihat ekspresi marah bayi Anda, sebaiknya pindah ke tempat yang aman sampai amukannya berlalu.
Bicara dengannya
Saat bayi Anda marah, Anda bisa mengekspresikan emosi yang dirasakan si kecil, meski ia belum bisa berbicara. Cara ini juga bisa membantu Anda menenangkan diri.
Ketika anak Anda lebih besar, Anda dapat berbicara dengannya dengan lebih mudah. Gunakan suara rendah dan tenang saat melakukan kontak mata.
Katakan bahwa Anda mengerti mengapa dia marah dan tidak apa-apa untuk memiliki perasaan itu. Jika bayi Anda tampak sehat, baik, dan cukup mudah untuk tenang di antara tantrum, Anda harus memperhatikan bagaimana dia bereaksi terhadap tantrumnya. Sangat penting untuk tetap tenang saat menghadapi bayi yang marah.