Hingga saat ini, berhubungan seksual ketika menstruasi memang masih menjadi perdebatan. Bagi sebagian orang, aktivitas ini masih dianggap tabu, namun bagi sebagian orang justru menganggapnya hal yang wajar dan harus dilakukan.
Lalu bagaimana pandangan dari segi medis terkait perbedatan tersebut ?
Sebenarnya jika dibahas dari sisi medis, berhubungan seksual ketika sedang menstruasi sangat dianjurkan, mengapa ?
1. Biasanya ketika mengalami menstruasi, seorang wanita akan mengalami rasa sakit atau kram pada daerah sekitaran perut. Tidak jarang juga ada perasaan depresi dan sedih ketika menstruasi. Ketika berhubungan seksual, otak akan mengeluarkan hormon endorfin yang akan berpengaruh pada mood seorang wanita. Hormon ini dapat membuat seseorang merasa senang dan tenang, hal inilah yang menjadi dasar mengapa berhubungan seksual saat menstruasi sangat dianjurkan.
2. Ketika menstruasi, gairah seksual pada wanita juga akan meningkat. Dengan begitu seorang wanita akan merasa lebih puas ketika orgasme ketimbang tidak dalam kondisi menstruasi.
Meskipun dianjurkan, bukan berarti hubungan seksual ketika menstruasi tidak beresiko. Berikut ini adalah resikonya :
1. Resiko terkena penyakit menular akan lebih tinggi. Mengapa ? Karena pada saat menstruasi, leher rahim akan terbuka sehingga memungkinkan bakteri untuk masuk kedalamnya.
2. Resiko penularan HIV juga akan semakin besar.
3. Kadar pH yang meningkat juga akan menyebabkan pertumbuhan ragi atau jamur meningkat.
4. Beresiko hamil ( meski kecil ).
Perlu menjadi catatan, jangan melakukan hubungan seksual ketika menstruasi jika pasangan merasa jijik akan darah. Jangan lupa mengenakan pengaman baik bagi pria maupun wanita.