Mengenal Tahapan Operasi Kelamin Yang Berbahaya Dan Beresiko

Operasi kelamin merupakan operasi dimana kelamin pria diubah menjadi kelamin wanita dan juga sebaliknya. Meski hal ini masih tidak bisa diterima di Indonesia, namun di beberapa negara lainnya hal ini sudah menjadi hal yang wajar, ambil contoh saja Thailand. Meski di Indonesia hal ini masih menjadi hal yang tabu, tapi tidak sedikit orang di Indonesia yang secara diam-diam melakukan operasi ini, padahal operasi ini termasuk operasi yang berbahaya loh !

Berikut ini tahapan yang dilakukan saat melakukan operasi perubahan kelamin:

Tahap pertama adalah evaluasi mental. Dalam tahap ini biasanya pasien akan dijui oleh psikolog ataupun ahli kejiwaan sebelum melakukan operasi., Hal ini harus dibuktikan dengan adanya kelainan perilaku dan gangguan identitas gender. Biasanya pasien yang memutuskan untuk operasi adalah orang yang mengalami gangguan karena merasa alat kelamin yang dimiliki tidak sesuai dengan yang ia harapkan. Nantinya para pakar akan menjelaskan hal-hal apa saja yang nantinya bisa terjadi pasca operasi.

Tahapan kedua adalah terapi hormon. Hal ini dilakukan agar nantinya hormon yang dimiliki oleh si pasien akan sesuai dengan kelamin yang akan dibuat. Selain itu para pakar nantinya akan tahu perubahan apa saja yang dapat mempengaruhi diri si pasien. Bagi pria yang ingin merubah menjadi wanita, maka hormon yang dibutuhkan adalah estrogen sedangkan dari wanita ke pria membutuhkan hormon testosteron.

Tahapan ketiga adalah pengangkatan payudara, ovarium, tuba fallopi dan juga rahim ( bagi wanita ). Untuk pria sendiri nantinya pihak medis akan menghilangkan testis dan penis dan akan melakukan pembentukan agar serupa dengan vulva dan juga vagina. Tentunya pihak medis akan melakukan implan payudara dan sedikit perubahan pada bagian wajah agar terlihat lebih natural.