Krononolgo Akidi Tio Atas Bantuan Dana Covid19

Kapolda Sumatera Selatan Inspektur. Jendral Eko Indra Heri bakal diminta info berkaitan bantuan sebesar Rp2 triliun yang diberi keluarga almarhum pebisnis Akidi Tio.

Kabag Humas Polri, Insp. Jenderal Argo Yuwono menjelaskan, faksinya sudah membuat team intern yang terbagi dalam inspektorat pemantauan biasa, seksi keamanan intern, dan seksi professional dan keamanan khusus.

Dana Bantuan Covid19 Menjadi Polemik Besar

“Kami ingin ketahui kepastian kasus ini, dan itu untuk verifikasi intern,” kata Argo dalam info tercatat, Rabu, 4 Agustus.

Argo minta warga menanti selesainya pengecekan intern. Kamu janji bakal mengutarakan hasilnya ke khalayak. “Kita nantikan saja hasil interograsi dan pengecekan intern,” paparnya.

Rumor mengenai bantuan fiktif ada sesudah keluarga Akidi Tio memberikan bantuan sejumlah Rp2 triliun untuk pengatasan Covid-19 di propinsi itu. Serah-terima secara simbolik bahkan juga didatangi oleh Gubernur Sumsel Herman Gemuruh dan Kapolda Insp. Ge. Eko Heri. Tetapi, terakhir dijumpai jika uang itu enggak pernah masuk ke rekening bank polisi.

Polda Sumsel mengecek Heriyati, sebuah anak Akidi Tio, seorang pebisnis lokal yang menyumbangkan Rp2 triliun untuk pengatasan COVID-19.

Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Sumsel, Komisaris Fantastis. Ratno Kuncoro menjelaskan, penyidikan diawali sesudah polisi mengecek rekening Bank Berdikari. “Benar-benar enggak ada jumlahnya uang yang disembahkan,” kata Ratno ini hari, 2 Agustus 2021.

Dana Bantuan Covid19 Yang Dianggap Fiktif

Kamu menjelaskan, polisi masih menyelidik pola dibalik gagasan keluarga pebisnis memberinya dana untuk kontribusi wabah. Dipertambahnya, keluarga Akidi dapat dijaring Pasal 15 dan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 mengenai KUHP. “Pasalnya mengenai tindakan mengejek negara dengan sanksi hukuman sepuluh tahun penjara,” katanya.

Menurut Ratno, semenjak keluarga Akidi mengatakan bakal memberinya hibah, Polda Sumsel sudah membuat team khusus untuk menjaga pencairan dana itu. Penyerahan kontribusi secara simbolik didatangi oleh Gubernur Sumsel dan Kapolda Sumsel.

Sekarang ini, dokter keluarga Akidi Tio, Hardi Darmawan, jalani pengecekan di Mapolres Sumsel. Ratno menjelaskan polisi enggak ingin permasalahan ini memunculkan masalah dan fitnah. “Ini bakal kami selidik secara detail,” ucapnya.